STRUKTUR SOSIAL (DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL)

Struktur Sosial

Pengertian dan Ciri Struktur Sosial
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.

Dalam struktur sosial dikenal dua konsep penting yaitu status dan peran (role). Ralf Linton mendefinisikan status sebagai suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran merupakan aspek dinamis dari status seseorang.

Cara-cara memperoleh status atau kedudukan :
o Ascribed Status adalah kedudukan atau status yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Kedudukan tersebut diperoleh sejak lahir.

o Aschieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan usaha atau disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja. 

o Assigned Status adalah kombinasi dari kedua cara memperoleh status diatas. Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain

Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial
 Struktur sosial dapat berfungsi sebagai pengawas sosial, juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kelompok atau masyarakat. 

 Menurut Nasikun, dalam konteks Indonesia, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal. Dalam banyak literature, struktur sosial horizontal disebut diferensiasi sosial, sedangkan struktur sosial secara vertikal disebut stratifikasi sosial. 

Diferensiasi Sosial
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan ciri fisik, ciri sosial, ciri budaya.

___     _____     _________

 Menurut kamus sosiologi diferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang bisaanya sama atau sejenis. Pengertian sama disini menunjuk pada klasifikasi masyarakat secara horizontal, mendatar atau sejajar.

 Dalam masyarakat majemuk (plural society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial.

Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial
Beberapa bentuk diferensiasi sosial diantaranya

 diferensiasi ras, ciri-ciri fisik setiap ras berbeda karena faktor perbedaan kondisi geografis dan iklim, faktor makanan, dan faktor perkawinan (amalgamasi).
 diferensiasi suku bangsa,
 diferensiasi klan,
 diferensiasi agama,
 diferensiasi profesi,
 dan diferensiasi jenis kelamin.

Ras di Indonesia
 Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago) didiami oleh bermacam-macam sub ras yaitu, negrito, vedroid, neo melanosoid, dan melayu yang terdiri atas melayu tua (proto melayu), dan melayu muda (deutro melayu).

Stratifikasi Sosial

 Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. 

 Pitirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).

Perwujudan pelapisan didalam masyarakat dikenal dengan istilah kelas sosial. Kelas sosial terdiri atas kelas sosial tinggi (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial rendah (lower class). Pengelompokan semacam ini terdapat dalam segala bidang kehidupan.

Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat, dan harta benda. Dalam perkembangan selanjutnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Dasar Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat

Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat disebabkan adanya sesuatu yang dihargai lebih.

 Kekayaan

 Kekuasaan

 Keturunan

 Pendidikan

 Status atau kedudukan

 Peran (role)

Sifat Stratifikasi Sosial

 Stratifikasi sosial tertutup

Adalah bentuk stratifikasi yang anggota dari setiap stratanya sulit melakukan mobilitas vertikal.

 Stratifikasi Sosial Terbuka

Bersifat demokratis. Kemungkinan mobilitas sangat besar. 

 Stratifikasi Sosial Campuran

Merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka.

Fungsi Stratifikasi Sosial

 Distribusi hak-hak istimewa yang objektif

 Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan penghargaan

 Kriteria sistem pertentangan dan persaingan

 Penentu lambing-lambang (simbol status) atau kedudukan

 Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan

 Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat

Perwujudan dari stratifikasi sosial adalah kelas-kelas sosial. Hal ini dapat kita lihat dari segi ekonomi, sosial dan politik

 Konsekuensi Stratifikasi Sosial

Dalam kenyataannya orang tidak memiliki kemampuan yang sama. Ada yang mampu membayar sekolah yang mahal ada yang tidak. Akibatnya, penghargaan yang diberikan masyarakatpun akan berbeda-beda. Perbedaan seperti ini akan mempengaruhi gaya hidup (life style) yakni, pakaian, rumah dan perabot, bahasa dan gaya bicara, makanan, gelar, pangkat, atau jabatan, serta hobi dan kegemaran.

STRUKTUR SOSIAL (DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL) STRUKTUR SOSIAL (DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL) Reviewed by Julia Febrianti-Haris Fadhillah on Oktober 15, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.