Haris Fadhillah dan Blog Dari Logika Menuju Rasa

Assalamualaikum, para pembaca blog ini. Perkenalkan nama saya Haris Fadhillah. Saya suami dari Julia Febrianti sang pemilik blog ini. Walaupun nama blog ini bertuliskan nama istri saya, namun kami berdualah yang senantiasa menghidupkan blog ini untuk para pembaca sekalian.

Saya sangat suka menulis, sebentar lagi buku sayapun InsyaAllah terbit dengan judul 'Be 100% Beginilah Seharusnya Pelajar/Mahasiswa Muslim". Di lain kesempatan saya akan coba jelaskan tentang buku ini, mudah-mudahan pembaca sekalian minat untuk beli buku bagus tersebut. Hemm.. saya seorang guru Geografi di SMA Negeri 68 Jakarta, makanya blog inipun banyak saya isi dengan yang bernuansa kegeografian, oh iya blog ini saya bagi menjadi 4 konten utama :
1. Artikel keislaman
2. Kegeografian
3. Pusi dan Syair
4. Cerita-cerita, baik fiksi maupun nyata

Bagi saya, menghidupkan blog ini dengan cara menulis membuat saya selalu sibuk dengan kebaikan, itu sih intinya. Saya sering merasa ada waktu kosong yang harus saya isi, daripada saya isi dengan maksiat mending saya menulis. Karena dengan menulis saya harus membaca juga, bukankan ada sebuah perkataan bijak 'menulis tanpa Ilmu akan lezat dibaca, menulis dengan ilmu akan lezat selamanya' dengan ilmu yang saya tuangkan lewat tulisan, membuat saya pribadi jadi lebih kuat untuk memahaminya dan lebih kokoh untuk melaksanakannya.

Gaya tulisan saya bisa bermacam-macam, kadang saya menulis seperti ini ya.. alakadarnya, seperti berbicara dengan anda hanya saja anda dapat mengulang-ulang perkataan saya, karena ini tulisan, bisa juga dengan gaya puitis laksana hidup dalam kata-kata yang lamat-lamat membuat anda menangis karenanya, atau bisa juga bahagia, takut, dan sebagainya. Karena tulisan mempunyai kekuatan hebat untuk mempengaruhi pembacanya.

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pesan yang menghidupkan kesan :

"Membacalah jika anda ingin pintar, menulislah jika anda ingin membuat orang pintar, dan ketahuilah bahwa tulisan itu rekaman, walau ia telah dihapus namun ia akan tetap menjadi rekaman dari buah tindakan juga pemahaman sang pembacanya, maka menus bukan sekedar menulis, namun menulislah dengan hati, karena hati tak menghianati kebenaran"

Sampai jumpa lagi ditulisan berikutnya ya...