Sifat Huruf Tajwid

Sifat Huruf Terbagi Kepada Dua:

A. Sifat yang mempunyai lawan.
B. Sifat yang tidak mempunyai lawan.

Keterangan:

A. Sifat yang mempunyai lawan:
(Ash-Shifatul Mutadhadah- لصِّفَاتُ اْلمُتَضَادَةُ)

Sifat ini disebut juga Sifat Lazimah - ﻻﺯﻣﻪ yaitu: Ciri kekal yang pasti ada pada setiap pengucapan huruf dalam semua keadaan, baik itu pada keadaan berbaris maupun mati.

Terdapat 10 sifat tergolong dalam kategori ini:
الْهَمْسُ ~ Al-Hamsu, lawan-nya   الْجَهْرُ ~ Al-Jahru
الشِّدَّةُ ~ Asy-Syiddah, lawan-nya  الرَّخاَوَةُ~ Ar-Rakhawah
الاِسْتِعْلاََءُ ~ Al-Isti'la'  lawan-nya الاِسْتِفاَلُ ~ Al-Istifal
الاِطْباَقُ ~ Al-Itbaq  lawan-nya الاِنْفِتاَحُ ~ Al-Infitah
الاِذْلاَقُُ ~ Al-Izhlaq  lawan-nya الاِصْماَتُ ~ Al-Ishmat
Uraian;
الْهَمْسُ ~ Al-Hamsu, lawan-nya   الْجَهْرُ ~ Al-Jahru

1. الْهَمْسُ ~ Al-Hamsu
Menurut bahasa  adalah: Suara yang disembunyikan/ disamarkan.
Menurut istilah adalah: Keluarnya/berhembusnya nafas ketika mengucapkan huruf.

Terdapat 10 huruf yang bersifat Hams.
Dikelompokkan dalam lafadz:فَحَثَّهُُشَخْصٌ سَكَتَ : [fahatsahu syakhshun sakata:  ف ,ح ث ,ه  ,ش , خ ,ص ,س ,ك ,ت ]

2.  الْجَهْرُ ~ Al-Jahru/Al-Jahr
Menurut bahasa adalah: Jelas, terang dan nyata.
Menurut istilah adalah: Tertahannya nafas ketika mengucapkan huruf.
Huruf-hurufnya ialah 18 huruf, yang berwarna abu-abu;  yaitu ; أ ب ج د ذ ر ز ض ط ظ ع غ ق ل م ن و ي
Al-Hamsu lawan-nya Al-Jahru maksudnya:"Bila sifat Al-Hams mengeluarkan nafas bersama pengucapan huruf sebaliknya Al-Jahr menahan nafas, ketika pengucapan huruf-hurufnya."

الشِّدَّةُ ~ Asy-Syiddah, lawan-nya  الرَّخاَوَةُ~ Ar-Rakhawah

3. الشِّدَّةُ ~ Asy-Syiddah
Menurut bahasa  adalah:  Kuat.
Menurut istilah adalah: Tertahannya suara sejenak di tempat makhroj, kemudian melepaskannya secara tiba-tiba bersama udara.

Terdapat 8 huruf yang bersifat Syiddah
Dikelompokkan dalam lafadz : أَجِدُ قَطٌّ بَكَتْ:  ajidu qattun bakat  yaitu : ء ,ج ,د ,ق , ط ,ب , ك  dan ت

4. الرَّخاَوَةُ~ Ar-Rakhawah
Menurut bahasa adalah:   Lunak atau lemah lembut.
Menurut istilah adalah: Mengeluarkan suara ketika melafadzkan huruf tanpa ada hambatan.

Hurufnya ada 15, yaitu selain huruf  Syiddah dan At-Tawas-suth/Mutawassith , yaitu; ث ح خ ذ ز س ش ص ض ظ ف و ه ي غ

Asy-Syiddah, lawan-nya Ar-Rakhawah maksudnya: "Bila Asy- Syiddah menahan suara sebelum pengucapan huruf, sebaliknya Ar-Rakhawah dengan mengeluarkan suara ketika melafadzkan huruf tanpa ada hambatan."

*Antara Asy-Syiddah dan Ar-Rakhawah adalah At-Tawasuth. *
Menurut bahasa adalah:  Pertengahan atau sedang.
Menurut istilah adalah: Pertengahan suara sa'at mengucapkan huruf, yakni antara tertahannya suara seperti dalam huruf-huruf Syiddah dan tidak tertahannya suara seperti dalam huruf-huruf Rakhawah.
Terdapat 5 huruf yang bersifat At-Tawas-suth.
Dikelompokkan dalam lafadz :  لن عمر :lin 'umara; ل , ن , ع , م  ,ر

  الاِسْتِعْلاََءُ ~ Al-Isti'la'  lawan-nya  الاِسْتِفاَلُ ~ Al-Istifal

5. الاِسْتِعْلاََءُ ~ Al-Isti'la'
Menurut bahasa adalah: Terangkat.
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf dengan terangkatnya sebagian besar lidah ke langit-langit.

Hurufnya ada 7.
Dikelompokkan dalam lafadz :خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ:  khush-sha ḍhaghṭin qiz, 
yaitu : خ ,ص ,ض ,غ  ,ط  ,ق ,ظ.

6.  الاِسْتِفاَلُ ~ Al-Istifal
Menurut bahasa adalah: Menurun.
Menurut istilah adalah : Pengucapan huruf disertai dengan menurunkan sebahagian besar lidah ke dasar permukaan mulut.
Hurufnya ada 21 yaitu selain huruf-huruf Isti'la

Al-Isti'la'  lawan-nya Al-Istifal, maksudnya : "Bila Al-Isti'la' terangkatnya sebagian besar lidah ke langit-langit sebaliknya Al-Istifal menurunkan sebahagian besar lidah ke dasar permukaan mulut."
  الاِطْباَقُ ~ Al-Itbaq  lawan-nya الاِنْفِتاَحُ ~ Al-Infitah

7. الاِطْباَقُ ~ Al-Itbaq
Menurut bahasa adalah:  Menutup.
Menurut istilah : Pengucapan hurufnya, dengan lingkaran sekeliling lidah  menutup ke arah langit-langit.

Hurufnya ada 4.
Dikelompokkan dalam lafadz  صضطظ  yaitu  ص ,ض ,ط , ظ

8. الاِنْفِتاَحُ ~ Al-Infitah
Menurut bahasa adalah: Terpisah.
Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya, dengan merenggangkan lidah dari langit-langit.

Hurufnya ada 24, semua huruf hijaiyah selain  ص ,ض ,ط , ظ

Al-Itbaq lawan-nya Al-Infitah maksudnya: "Bila Al-Itbaq, lingkaran sekeliling lidah menutup ke arah langit-langit sebaliknya Al-Infitah meregangkan lidah dari langit-langit
  الاِذْلاَقُُ ~ Al-Izhlaq  lawan-nya الاِصْماَتُ ~ Al-Ishmat

9. الاِذْلاَقُُ ~ Al-Izhlaq
Menurut bahasa adalah: Bagian lancip lidah.
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf  dengan ringan dan cepat, karena makhrojnya di ujung lidah dan sebagian lagi keluar dari dua bibir.

Hurufnya ada 6.
Dikelompokkan dalam lafadz  فِرَّ مِنْ لُبٌّ: firra min lubbin yaitu ; ف رم ن ل ب

10. الاِصْماَتُ ~ Al-Ishmat
Menurut bahasa adalah:  Tercegah.
Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya  agak berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan cepat, karena makhrojnya jauh dari ujung lidah.

Hurufnya ada 22, yaitu selain huruf Idzlaq.

Al-Izhlaq  lawan-nya Al-Ishmat makskudnya: "Bila Al-Izhlaq pengucapan huruf  dengan ringan dan cepat, sebaiknya Al-Ishmat pengucapan hurufnya  agak berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan cepat karena makhrojnya jauh dari ujung lidah."

B. Sifat yang tidak mempunyai lawan.
Sifat ini disebut juga dengan Ash-Shifatul Ghairu Mutadhadah - الصِّفَاتُ غَيرُ اْلمُتَضَادَةُ atau Sifat ‘Aridhah - ﻋﺎﺭﻀﻪ

Ash-Shifatul Ghairu Mutadhadah atau sifat 'Aridhah yaitu: Ciri yang berubah-ubah bagi suatu huruf, seperti tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), ghunnah (dengung), idgham (meleburkan huruf), atau ikhfa' (menyamarkan huruf)’, panjang atau pendek dan seumpamanya.

Terdapat 7 sifat tergolong dalam kategori ini:

1. Safir (ﺻﻔﺮ)
2. Qalqalah (ﻗﻠﻘﻠﻪ)
3. Lin (ﻟﻴﻦ)
4. Inhiraf (ﺇﻧﺤﺮﺍﻑ)
5. Takrir(ﺗﻜﺮﻳﺮ )
6. Tafasysyi (ﺗﻔﺸﻰ )
7. Istitolah (ﺇﺳﺘﻂﺎﻟﻪ )
Uraian: :

1. Safir (ﺻﻔﺮ )

Menurut bahasa adalah: Suara yang menyerupai suara unggas/burung.
Menurut istilah adalah: Suara tambahan yang keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan gigi seri.

Hurufnya ada 3, yaitu : shād (ص), zāy (ز ), dan sīn (س).
Bunyi desiran yang berlaku pada huruf sād paling kuat dibanding zāy dan berikutnya.

Perbedaan sifat Safir dengan Hams adalah: desiran nafas yang lebih kuat dibanding dengan Hams yang sekadar membunyikan hurufnya dengan hembusan nafas yang lebih ringan.

2. Qalqalah (ﻗﻠﻘﻠﻪ) - memantul
.
Menurut bahasa adalah: Bergetar
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf sukun (mati) yang disertai getaran (pantulan) suara pada makhrojnya sehingga terdengar suara yang kuat.

Huruf qalqalah ada lima
Dikelompokkan dalam lafaz قُطْبُ جَدٍّ  qutubujaddin: ق ,ط  ,ب ,ج  ,د

Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:

a. Qalqalah kecil (shugra) yaitu: apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf.

Contoh:  ﻴَﻄْﻤَﻌُﻮﻥَ ,ﻴَﺪْﻋُﻮﻥَ

b. Qalqalah besar(kubra) yaitu: apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaan diteruskan.

Contoh:  ٱﻟْﻔَﻟَﻖِ ,ﻋَﻟَﻖٍ 

Huruf ﻁ , ﻕpantulannya mendekati suara o.
Sedangkan untuk huruf lainnya terdengar mendekati lafazh e.
Harus kelihatan lebih jelas dan kuat ketika waqaf pada huruf yang bertasydid, seperti; وَتَبَّ ,اَلْحَجّ ,اَلْحَقَّ
Cara Membaca Qolqolah: Berikut ini adalah panduan ketukan ketika membaca Qolqolah. Perhatikan contoh berikut:

Pada contoh di atas, suara qolqolah terjadi di tiga tempat, yaitu pada ketukan ke-4, ke-6 dan ketukan ke-9. Cara membacanya berdasarkan alur ketukan adalah sebagai berikut:
Ketukan ke-3 berbunyi “jud”. Tahan lidah pada posisi huruf “d” (jangan dilepaskan) hingga ketukan ke-4, saat keluar bunyi “de”. Penahanan lidah pada ketukan ke-3 bertujuan agar tidak muncul bunyi qolqolah 2 kali.
Ketukan ke-5 berbunyi “waq”. Tahan lidah pada posisi huruf “q” (jangan dilepaskan) hingga ketukan ke-6, saat keluar bunyi “qo”. Penahanan lidah pada ketukan ke-5 bertujuan agar tidak muncul bunyi qolqolah 2 kali.
Ketukan ke-8 berbunyi “rib”. Tahan bibir pada posisi huruf “b” (jangan dilepaskan) hingga ketukan ke-9, saat keluar bunyi “be”. Penahanan bibir pada ketukan ke-8 bertujuan agar tidak muncul bunyi qolqolah 2 kali. Agar lebih lengkap, perhatikan juga contoh berikut ini:

Pada contoh di atas, bunyi qolqolah terjadi 2 kali, yaitu pada ketukan ke-2 dan ketukan ke-7. Cara membacanya adalah:
Ketukan ke-1 berbunyi “math”. Tahan lidah pada posisi huruf “th” (jangan dilepaskan) hingga ketukan ke-2, saat keluar bunyi “tho”. Penahanan lidah pada ketukan ke-1 bertujuan agar tidak muncul bunyi qolqolah 2 kali.
Ketukan ke-6 berbunyi “faj”. Tahan lidah pada posisi huruf “j” (jangan dilepaskan) hingga ketukan ke-7, saat keluar bunyi “je”. Penahanan lidah pada ketukan ke-6 bertujuan agar tidak muncul bunyi qolqolah 2 kali.

3. Lin (ﻟﻴﻦ ) - lembut

Menurut bahasa adalah: Lembut dan Mudah.
Menurut istilah: Mengeluarkan huruf dari mulut tanpa memberatkan lisan.

Hurufnya ada 2, yaitu waw و dan yā' ي

Pembunyian dengan sifat lin hanya berlaku apabila huruf itu mati, dan sebelumnya ada huruf berbaris atas.

Contohnya; خَوْف dan بَيْت

4. Inhiraf (ﺇﻧﺤﺮﺍﻑ) - miring

Menurut bahasa: Condong atau miring.
Menurut istilah adalah: huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah.

Hurufnya ada 2, lam (ل) dan ra' (ر )
Ra' (ر) miring bagian punggung lidah dan Lam (ل) miring bagian permukaan lidah

5. Takrir (ﺗﻜﺮﻳﺮ) - berulang

Menurut bahasa adalah: Mengulangi
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang disertai bergetar secara berulang pada ujung lidah

Hurufnya 1 sahaja, yaitu ro' (ر).

Walau bagaimanapun, getaran yang dibenarkan adalah sekali saja, lebih-lebih lagi pada keadaan tasydid.

6. Tafasysyi (ﺗﻔﺸﻰ ) - menyebar

Menurut bahasa adalah: Menyebar dan meluas.
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf disertai menyebarnya angin di dalam mulut

Hurufnya 1 saja, yaitu syin (ش)

7. Istithollah (ﺇﺳﺘﻂﺎﻟﻪ) - memanjang

Menurut bahasa adalah: Memanjang
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang disertai memanjangnya suara dari awal sisi lidah sampai ujungnya, di sebelah kiri atau kanan lidah.

Hurufnya 1 saja, yaitu ḍhad (ض).

Sumber:
1. Pedoman Daurah Al-Quran, Abd.Aziz Abdur R, Al-Hafizh, LC.
2. http://ms.wikipedia.org/wiki/Sifat_huruf.
3. Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran &Ilmu Tajwid, H. Ahmad Annuri, MA.4. VidioSheikh Abd Rahman Al-Mu'nis (Sheikh Abdoh), ,Malaysia
5. Dll.

Sifat Huruf Tajwid Sifat Huruf Tajwid Reviewed by Julia Febrianti-Haris Fadhillah on Agustus 02, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.