Cinta Hujan Tanpa Awan
Oleh : HarFadhillah
Lembayung senja menutup hari
Saat surya tanpa gerhana tadi pagi
Nampak hujan menggelapi bumi
Dengan dingin yang menguatkan benteng hati
Ku tutup rapat yang tersembunyi
Agar tak ada yang berharap lebih
Ku hanya ingin mencinta seperti awan pada bumi
Walau ku tinggi dan dikagumi, tapi ku tak dapat memiliki bumi
Ku hanya ingin menjadi awan yang mencintai bumi
Menjadikan bumi bermanfaat lebih
Agar ia bahagia tumbuh bersama benih-benih suci
Ku hanya ingin menjadi awan yang mencintai bumi
Yang tak butuh balasan cinta, bahkan sekedar terimakasih
Walau habis diriku suatu hari
Tapi tak begitu dengan cintaku yang telah menyatu meresap pada ia (bumi) yang kucintai
Mari kita anggap "Hujan ini tanpa awan yang menyertai"
Walau awan tak sanggup menjangkau bumi.. Bumipun tak pula mampu membersamai awan..
Cinta mereka tak akan dibiarkan sirna..
Direntas waktu, diterkam zaman..
Mereka terus bertemu dari setiap tetesan hujan yang mengandung do'a para penduduk dunia..
Jika tiba saatnya bagi hujan mempertemukan
Takboleh satu detikpun terlewatkan
Karena hening dari sebuah pertemuan
Adalah cara mengungkapkan beribu rasa dalam waktu yang tak lama
Cinta Hujan Tanpa Awan
Sebuah gejala alam yang menawan
Berjuta orang melihat jasa dari hujan
padahal hujan yang sampai ke bumi
adalah buah cinta awan yang sejati
Awan memberikan hujan, bumi mengembalikan uap..
Begitulah cara mencinta.. Saling memberi, tanpa mengharap kembali..
Saling menerima, dan melengkapi tanpa luka
Tidak ada komentar: