Karya : HarFadhillah
Ku pejamkan sejenak mataku yang lelah
Lelah menatap kekosongan
Lelah menangisi sepi
Wajah yang mudah kutemukan
Kini tak menepi di retina mataku lagi
Tawa yang ditutup telapak
Tak lagi menapak di hari-hariku
Aku kehilangan kamu
Aku kehilangan namamu dalam doaku
Doa yang pernah ku nyatakan
Terang-terangan di hadapan Tuhan ku
Meminta agar Ia, memperkenankanku menjabat tangan ayahmu
Mengucap janji setia, dan mengikatnya dalam ikatan kesucian
Rasanya baru kemarin
Kita menatap langit yang sama
Walau di tempat yang berbeda
Kita saling menyebut nama
Berkata pada rembulan tanpa bintang
Bahwa, cinta kita tak terpisahkan
Setiap ku buka mataku kembali
Ku berharap pesan singkatmu datang
Berbicara mengenai hari pertemuan kita
Gerbang kita menaklukkan dunia bersama
Namun, kau jahat
Kau biarkanku menangis setiapku coba mengingat namamu
Nama yang terukir di atas sebuah papan
Papan perpisahan kau dan dunia
Ku biarkan jariku menari
Mengirimi pesan kepadamu berkali-kali
Pesan yang sama, saat satu hari sebelum perpisahan kita
"Jaga dirimu sampai esok menjelang.. Besok, semua berubah menjadi KITA"
Tidak ada komentar: