Kelompok Okupasional
adalah kelompok yang muncul karena semakinmemudarnya fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotanyamemiliki pekerjaan yang sejenis.
Contoh
dari kelompok okupasional adalah kelompok profesi, seperti asosiasi sarjanafarmasi, Ikatan Dokter Gigi Indonesia, dan lain-lain.
Kelompok Volunteer
adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan yangsama, namun tidak mendapatkan atensi dari masyrakat. Melalui kelompok inidiharapkan akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpamengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
Contoh
dari kelompok volunteer adalah organisasi-organisasi bernafaskan budayaatau agama seperti Front Pembela Islam atau yang biasa kita sebut dengan FPI.
Kelompok Okupasional yang merupakan kelompok yang terdiri dari orang – orang yangmelakukan pekerjaan sejenis. Kelompok – kelompok semacam ini kemudian sangat besarperanannya di dalam mengarah kepribadian seseorang ( terutama yang menjadianggotanya ). Dengan demikian bekembannya masyarakat, pengkhususan dikembangkansecara ilmiah dan dipusatkan kepada lembaga – lembaga tertentu.Salah satu akibat dari terpenuhnya kepentingan – kepentingan itu, baik yang bersifatmaterial maupun spiritual, adalah munculnya kelompok – kelompok volunter.
Kelompokvolunter mencakup orang – orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidakmendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkaunya tadi. Dengandemikian, maka kelompok – kelompok volunter akan dapat memenuhi kepentingan –kepentingan anggotanya secara individual, tanpa menggangu kepentingan masyarakatsecara umum.Kelompok – kelompok volunter itu mungkin dilandaskan pada kepentingan – kepentinganprimer. Kepentingan primer harus dipenuhi, karena manusia harus dapat hidup wajar.
Kelompok Okupasional dan Volunteer
Reviewed by Julia Febrianti-Haris Fadhillah
on
Oktober 18, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: