DIGITAL LITERASI BERADAB DARI MAYA MENJADI NYATA

Oleh : Haris Fadhillah, S.Pd (Penanggung Jawab Literasi SMAN 68 Jakarta)



Assalamu’alaikum wr.wb

Perkenalkan nama saya Haris Fadhillah, saya adalah guru Geografi di SMA Negeri 68 Jakarta dan merupakan bagian dari Tim Literasi di sekolah ini. Sudah dua tahun lebih program literasi berjalan di sekolah kami (SMA Negeri 68 Jakarta). Di tahun pertama program ini diperkenalkan pada tahun ajaran 2015/2016 program ini hanya dijalankan sekedarnya oleh tim kesiswaan, kemudian pada tahun ajaran 2016-2017 dibentuklah untuk pertama kalinya tim literasi sekolah dan saya disertakan menjadi salah satu anggota program ini beserta anggota lain yaitu Bapak Hasan dan Ibu Ika Rudatin, program ini dipimpin oleh ibu Musrina Helni. Pada tahun ajaran 2017/2018 terjadi perubahan struktur dalam menjalankan program literasi ini, saya beserta bapak Hasan ditunjuk oleh Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab literasi dengan anggota Ibu Masrini dan Ibu Ika Rudatin. Kemudian pada tahun ajaran 2018/2019 ini Bapak Haris ditunjuk menjadi penanggung Jawab Literasi SMAN 68 Jakarta.

 Makna pengembangan literasi di sekolah bagi Seorang Guru

Sejujurnya saat pertama kali literasi sekolah diperkenalkan di sekolah kami, konsep ini bagi saya adalah sesuatu yang baru, begitu juga bagi anggota tim literasi yang lain. Saat  Ibu Helni selaku koordinator Literasi memperkenalkan konsep literasi sekolah, dengan penuh semangat kami langsung berembug untuk menyusun program literasi selama satu tahun. Kami tahu betul saat itu, bahwa program ini akan menambah pekerjaan pokok kami sebagai seorang guru, terlebih beberapa di antara kami merupakan menejemen sekolah yang memang sudah memiliki tugas tambahan yang cukup menguras waktu, tenaga, dan biaya. Saya sebagai staf kesiswaan, Pa Hasan sebagai staf Humas, dan Ibu Helni merupakan tim pengembang Humas. Tentunya semangat kami waktu pertama kali menyusun program Literasi pada tahun ajaran 2016/2017 bukanlah berorientasi pada materi. Semua kami lakukan karena kami tahu betul, bahwa begitu luar biasanya dampak program ini, bukan hanya bagi siswa atau warga sekolah yang lain, tapi pandangan kami bahwa revolusi mental yang digaungkan oleh Bapak Joko Widodo terjawantahkan secara nyata melalui program ini.

Melalui jargon SMA Negeri 68 Jakarta yaitu ‘JAYA JAYA JAYA’, maka pengembangan program literasi sekolah bagi saya tidak boleh dipandang dan dijalankan ‘sekedarnya’. Literasi bukan hanya sekedar menumbuhkan minat baca, namun saya memahami literasi sekolah sebagai sarana membangun kreatifitas warga sekolah di era digital. Siswa, guru, dan karyawan (warga sekolah) merupakan satu kesatuan utuh yang menjalankan gerbong program literasi menuju kejayaan sejati. Siswa, guru, dan karyawan merupakan bagain dari manusia di era digital yang tidak bisa dipisahkan kehidupannya dengan alat-alat digital. Ilustrasi gadget menggali kuburan untuk mengubur buku-buku, rasanya tidak begitu pas jika saja kita mau mencoba mengikuti perkembangan jaman untuk bisa berpikir kreatif, menghasilkan ide-ide inovatif untuk kebutuhan ilmu generasi melenia.

Secarik kertas dapat bergandengan tangan dengan layar monitor, pena pun dapat saling berangkulan dengan keypad HP bekerja sama menghasilkan karya-karya luar biasa, begitulah gambaran sederhana yang saya tanamkan dalam program ini untuk menjadikan yang bagi kami masih maya menjadi nyata bagi Indonesia.


Inspirasi program literasi di SMAN 68

Saya mengamati proses perjalanan pendidikan di sekolah, transisi dari era sulit mendapat informasi menjadi era banjir informasi. Pada tahun 90-an saya duduk di bangku SD, bapak ibu guru mengajar di kelas dengan berceramah sepanjang waktu yang terkadang dibantu dengan kapur sebagai senjata penuang ilmu, saya yang sewaktu itu menjadi siswa berteman akrab dengan pensil, kertas, dan penghapus. Pada tahun 2002 saya duduk di bangku SMP, saya mengenal senjata baru dalam penghantaran ilmu yaitu OHP, teman akrab saya pun bertambah yaitu kertas transparan dan spidol permanen warna-warni. Tahun 2006 saya mulai duduk di bangku SMA, saat itu bapak ibu guru sudah mulai banyak yang mengajar dengan menggunakan laptop maka teman akrab saya pun bertambah kembali yaitu Flashdisk beserta dokumen-dokumen di dalamnya. Kini saya berada pada tahun 2017 menjadi seorang guru di era digital, saya mengajar dengan tablet atau smartphone, maka teman akrab saya pun sudah bertambah lagi yaitu Internet.

Smartphone dan laptop sudah menjadi kebutuhan pokok manusia Indonesia saat ini, termasuk di dalamnya saya dan para siswa. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online dan menonton youtube, bukan hanya di rumah atau kelas, bahkan di tempat ibadah selepas shalat yang mereka pegang adalah HPnya. Kemajuan teknologi memang membuat pelajar banyak menghabiskan waktu dengan dunia game dan informasi negatif dari dunia maya, bahkan dari itu semua berdampak pada kepribadian siswa yang mulai acuh pada nilai-nilai kesopanan dan adab seorang pelajar kepada guru dan ilmunya. Namun tidak dipungkiri bahwa di ranah Pendidikan, teknologi juga sangat membantu dalam proses penyampaian materi dan informasi positif. Kesuluruhan hal itulah yang menginspirasi saya di awal tahun pelajaran 2017/2018 untuk mengembangkan program literasi dari literasi yang hanya sekedar membaca menjadi literasi digital beradab di sekolah. Karena saya tau melarang mereka menjauh dari teknologi sama saja menjadikan mereka terasing dari tantangan jaman, akan tetapi mengembalikan kejayaan adab seorang pelajar adalah sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan. Maka membuat nyata literasi digital di SMA Negeri 68 dengan menggabungkannya dengan nilai-nilai adab bagi saya adalah sebuah inovasi yang perlu dijadikan nyata.

Hasil akhir yang ingin dicapai dari program literasi Anda

Prinsip dasar dari program digital literasi beradab adalah tetap membuat siswa sibuk dengan gadgetnya, namun kesibukan ini mulai beralih pada kesibukan yang positif dan produktif. Secara rinci program ini akan menghasilkan sarana dan produk berbentuk blog literasi, channel Youtube, siaran Whatsapp, Official Account Line, dan buku.

Dalam satu pekan program literasi dibagi menjadi 3 hari yang dilaksanakan secara bersamaan di lapangan SMAN 68 Jakarta, berikut pembagiannya :

Sarana dan produk program literasi SMAN 68 jakarta

1.     Blog Literasi SMAN 68 jakarta (www.literasi68jkt.blogspot.co.id)

Blog literasi SMAN 68 Jakarta akan berisi tulisan siswa, guru, dan karyawan dengan berbagai jenis tulisan seperti resensi buku, cerpen, puisi, sketsa karakter, komik, curahan hati (diari), fabel, jurnal, dan Novel. Blog ini juga akan mencantumkan link blog siswa dan guru yang dapat diisi dengan materi pelajaran serta tugas-tugas. Di dalam kurikulum 2013, literasi harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diminta melakukan kegiatan seperti membaca teks pengayaan atau membuat karya sesuai dengan bidang pelajaran yang sedang ditempuh.

Blog literasi dapat menjadi sarana bagi guru untuk mempublikasikan materi-materi pelajaran ataupun pengayaan yang dibuat oleh sang guru sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Sebagai contoh, ketika dalam pelajaran geografi, ada materi-materi yang tidak terdapat di dalam buku, sebagai bentuk pengayaan sang guru membuat tulisan mengenai materi yang diinginkan lalu diunggah ke blog sang guru dan dapat diakses melalui blog literasi, hal seperti ini menjadi solusi bagi guru yang meminta siswa memperkaya diri dengan materi dari internet namun sumber di Internet sangat beragam dan terkadang tidak dapat dijamin kebenarannya. Blog literasi juga dapat digunakan sebagai sarana pengecekan tugas yang dibuat siswa dan diunggah di blog siswa tersebut, tugas dapat berupa postingan langsung ataupun link google drive yang hanya bisa diakses sang guru melalui password dari sang guru ataupun siswa. Manfaat di bidang lingkungan, blog literasi telah berperan dalam pengurangan penggunaan kertas dalam proses kegiatan belajang mengajar.

Agar tulisan yang dibuat oleh siswa dapat ditullis dengan hasil yang maksimal, akan dibuat sistem penghargaan dan edukasi. Penghargaan akan diberikan kepada 20 siswa yang memiliki tulisan dengan pembaca paling banyak, sedangkan edukasi akan diberikan kepada 20 siswa dengan tulisan yang pembacanya paling sedikit. Untuk melihat jumlah pembaca setiap tulisan di blog sangatlah mudah. Penghargaan dapat berupa pemberian ATK, buku bacaan, atau poin penghargaan, sedangkan edukasi dapat berupa pemanggilan dari tim literasi kepada siswa yang bersangkutan untuk diberikan nasihat. Siswa akan saling berlomba untuk memasarkan tulisannya kepada teman-temannya baik di lingkungan SMAN 68 ataupun yang lainnya. Alat tambahan untuk program ini yaitu akan dibuat form literasi pengumpulan tulisan yang akan diedarkan setiap pekannya dan dievaluasi untuk siswa yang mengumpulkan dan tidak mengumpulkan, evaluasi akan diserahkan kepada walikelas masing-masing melalui PJ literasi kelas.

 

2.     Channel Youtube SMAN 68 (https://www.youtube.com/channel/UCb8onJf0HDLgoaqJPAR2mQw)

Channel Youtube SMAN 68 TV akan berisi 5 konten yaitu, video materi pembelajaran, tutorial yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, short movie yang berisi nilai-nilai positif, video musik, dan kegiatan SMAN 68 Jakarta. Video dapat bersumber dari :

-        Projek literasi digital yang bekerja sama dengan kegiatan kepramukaan : penugasan pembuatan video untuk tugas akhir semester yang ditujukan untuk siswa-siswi kelas XI secara berkelompok. Video dapat berupa short movie, tutorial, atau video musik yang mengandung unsur kepramukaan dan bela negara.

-        Nilai keterampilan : sesuai dengan kurikulum 2013, guru dapat mengambil nilai keterampilan di mata pelajaran tertentu dengan meminta siswa membuat projek video pembelajaran.

-        Kegiatan ekstrakulikuler Execom dan Baron : Ekskul ini diberikan tugas oleh sekolah untuk meliput setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dan membuatnya dalam bentuk video. 

Proses pelaksanaan program literasi Anda di sekolah

1.     Tahap Perkenalan

Pada tahun ajaran 2015-2016 semester ke dua, dimulailah gerakan literasi sekolah yang diperkenalkan oleh Bapak Anwar Farid, M.Pd selaku wakil kepala sekolah kepada warga SMAN 68 Jakarta. Selama satu semester program literasi ini berjalan dengan cara membiasakan siswa-siswi untuk membaca selama 15 menit dari jam 12.45 sampai 13.00 persisnya setelah waktu istirahat ke dua selesai. Para siswa dapat membaca di dalam kelas, di kantin, dan di koridor sekolah. Sewaktu itu program literasi ini hanya sekedar himbauan agar siswa dapat membaca buku di saat jam literasi sedang berlangsung. Saya yang sewaktu itu juga baru mengenal program literasi dan tidak terlibat langsung dalam program ini merasa bahwa program literasi sekolah dengan cara seperti ini sangatlah tidak efektif. Sejujurnya saya mengamati bahwa pada saat jam literasi berlangsung, sangat sedikit siswa yang membaca buku, mereka lebih memilih untuk menyelesaikan tugas, makan, dan kegiatan lainnya. Walaupun, tim kesiswaan saat itu setiap harinya menghimbau dari spiker pusat dan melakukan piket keliling mengawasi jalannya program literasi ini.

2.     Tahap Pengembangan

Pada tahun ajaran 2016-2017 merupakan tahap pengembangan literasi sekolah dengan kemajuan yang ada yaitu :

a.     Dibentuklah untuk pertama kalinya tim literasi dalam mensukseskan jalannya literasi sekolah. Tim literasi terdiri dari :

·       Koordinator                  : Ibu Musrina Helni

·       Bagian Kriya                : Ibu Ika Rudatin

·       Bagian Membaca         : Bapak Haris Fadhillah

·       Bagian Menulis            : Bapak Hasan

b.     Tersusun dan berjalannya program literasi sebagai berikut :

·        Membaca senyap 1.000 buku

Warga sekolah wajib membaca buku non teks pelajaran selama 15 menit, jenis buku yang dibaca dibebaskan. Waktu dilaksanakannya literasi yaitu setiap hari selasa, rabu, dan kamis, dari pukul 06.40 – 07.00 WIB. Buku bacaan siswa di data dalam form literasi yang dikumpulkan setiap bulannya.

·       Pemaparan Hasil Resensi Buku

Setiap hari dilaksanakannya literasi, 5 menit terakhir digunakan untuk pemaparan hasil bacaan warga sekolah yang telah dibuat resensinya di depan seluruh warga sekolah yang lain.

·       Perpustakaan Kelas/Pojok Literasi (dilombakan)

Setiap kelas membuat perpustakaan kecil yang diisi oleh buku-buku hasil sumbangan peserta didik yang akan dilombakan pada kegiatan ulang tahun sekolah pada tanggal 29 oktober.

·       Pembuatan Buku Karya Warga Sekolah

Hasil tulisan guru, karyawan, dan siswa dibukukan oleh tim Literasi SMA Negeri 68 Jakarta. Target waktu : bulan Juni setiap tahunnya.

·       Pelatihan/Motivasi Penulisan

Tim Literasi sekolah pernah mengundang :

-        Dr. Joko Arwanto, yaitu seorang guru dan pengembang gerakan literasi di SMAN 78 Jakarta. Beliau mengisi tentang gerakan literasi sekolah untuk bapak ibu guru SMAN 68 Jakarta.

-        Silvarani, yaitu seorang penulis novel dengan judul-judul novel yang terkenal di Indonesia seperti AADC (Ada Apa Dengan Cinta), Love in Paris, Love in London, Love in Kyoto, Super Didi, 3 Srikandi, dll. Beliau mengisi tentang motivasi menulis yang diikuti seluruh warga sekolah pada kegiatan GEBYAR LITERASI SMAN 68 Jakarta pada tanggal 28 Oktober tahun 2016.

·       Gebyar Literasi SMAN 68 Jakarta

Dilakasakan pada tanggal 28 Oktober 2016 sebagai bentuk perayaan bulan bahasa. Kegiatan gebyar literasi SMAN 68 Jakarta :

-        Talk Show Bersama sdri. Silvarani, penulis Novel AADC (Ada Apa Dengan Cinta).

-        Lomba Musikalisasi Puisi antar kelas

-        Lomba menulis cerpen

-        Lomba fotografi lingkungan SMAN 68 Jakarta

-        Lomba mendesign poster.

-        Pameran buku hasil tulisan warga SMAN 68 Jakarta

  1. Tahap Digital Literasi

Pada tahun ajaran 2017-2018 merupakan tahap awal dari gerakan digital literasi di SMA Negeri 68 Jakarta dan merupakan tahap penyempurnaan program-program tahun sebelumnya. Berikut merupakan langkah yang ditempuh dalam era literasi digital SMA Negeri 68 Jakarta :

a.     Perubahan struktur tim literasi :

·       Koordinator                       : Bapak Haris

·       Bagian Seni Rupa             : Ibu Ika Rudatin

·       Bagian Membaca              : Bapak Hasan

·       Bagian Lomba dan menulis: Ibu Anna Silaen

·       Bagian Digital Literasi        : Bapak Haris Fadhillah

·       Bagian Administrasi           : Ibu Masrini

·       PJ Literasi Kelas               : Perwakilan siswa 1 kelas 1 orang

b.     Tersusun dan berjalannya program literasi sebagai berikut :

·        Membaca senyap 1.000 buku

Warga sekolah wajib membaca buku non teks pelajaran selama 15 menit pada hari selasa dan kamis yang bertempat di lapangan SMA Negeri 68 Jakarta dengan pembagian :

ĂĽ  Selasa : membaca buku teks non mata pelajaran yang bersifat umum

ĂĽ  Kamis  : membaca buku keagamaan

Buku bacaan siswa di data dalam form literasi yang didata oleh para PJ literasi kelas, kemudian dikumpulkan kepada bagian administrasi literasi.

·       Menulis atau membuat karya seni rupa

Program ini dilaksanakan setiap hari rabu dari pukul 06.45-07.20 WIB yang bertempat di lapangan SMA Negeri 68 Jakarta, setiap siswa diminta membuat tulisan atau karya kriya yang tema dan jenisnya diberitahu oleh tim literasi sekolah pada hari yang sama pukul 06.45. Jika karya yang dibuat adalah berbentuk tulisan atau gambar, siswa diminta untuk menuliskannya di selembar kertas, setelah selesai tulisan tersebut di foto oleh masing-masing siswa, kemudian tulisan tersebut dikumpulkan ke wali kelas melalui pendataan yang dilakukan oleh PJ literasi kelas, kemudian tulisan yang telah difoto tersebut diketik atau digambar ulang kemudian dikirim ke literasi68jkt@gmail.com pada hari kamis, kemudian tim literasi akan megunggah hasil karya siswa ke http://literasi68jkt.blogspot.co.id. Jika karya berbentuk produk maka pembuatan karya tersebut akan dilangsungkan sebanyak 2x program berjalan.

·       SMAN 68 Jakarta TV

Program ini bekerja sama dengan kegiatan wajib kepramukaan SMAN 68 Jakarta. Siswa kelas XI dan XII secara berkelompok diminta membuat sebuah video yang dikumpulkan pada akhir semester. Video dapat berupa short movie, tutorial, atau video musik yang mengandung unsur kepramukaan dan bela negara. Tim literasi akan mengunggah video terpilik ke channel youtube SMA 68 Jakarta TV

·       Pemaparan Hasil Resensi Buku

Setiap hari rabu pukul 07.20-07.30 WIB secara bergantian siswa akan memaparkan hasil karyanya masing-masing di hadapan seluruh warga sekolah.

·       Perpustakaan Kelas/Pojok Literasi (dilombakan)

Setiap kelas membuat perpustakaan kecil yang diisi oleh buku-buku hasil sumbangan peserta didik yang akan dilombakan pada kegiatan ulang tahun sekolah setiap tanggal 29 November 2016.

·       Pembuatan Buku Karya Warga Sekolah

Hasil tulisan guru, karyawan, dan siswa dibukukan oleh tim Literasi SMA Negeri 68 Jakarta. Target waktu : di bukukan pada bulan Juni setiap tahunnya.

·       Pelatihan/Motivasi Penulisan

Tim Literasi sekolah pernah mengundang :

-        Dr. Joko Arwanto, yaitu seorang guru dan pengembang gerakan literasi di SMAN 78 Jakarta. Beliau mengisi tentang gerakan literasi sekolah untuk bapak ibu guru SMAN 68 Jakarta.

·       Gebyar Literasi SMAN 68 Jakarta

Dilakasakan pada tanggal 29 September 2017 yang bertepatan dengan hari ulang tahun SMAN 68 Jakarta. Kegiatan gebyar literasi SMAN 68 Jakarta :

-        Lomba menulis cerpen berbahasa Inggris

-        Lomba mendesign poster.

-        Lomba pojok buku

 

Masalah yang dihadapi dalam menjalankan program literasi Anda

Masalah yang dialami dalam menjalankan program literasi sekolah :

1.     Tidak disediakannya dana dari pemerintah untuk menjalankan program literasi, padahal program literasi memerlukan biaya untuk pengembangannya, sebagai contoh ketika membuat kegiatan gebyar literasi dan perlombaan literasi.

Solusi : telah dibuat proposal kegiatan yang dibarengi dengan kegiatan seperti hari ulang tahun sekolah, bulan bahasa, hari guru, dan lain sebagainya, kemudian proposal tersebut  diajukan kepada komite sekolah. Harapan kami semoga pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk kegiatan literasi sekolah.

2.     Banyaknya aktifitas siswa baik yang bersifat akademis maupun non akademis, sehingga pengumpulan karya dari siswa kadang terhambat.

Solusi : telah dibuat sistem penghargaan dan hukuman yang bersifat edukasi bagi siswa yang menjalankan program dan tidak menjalankannya secara maksimal, tentunya hal ini membutuhkan pendataan yang akurat.

3.     Ada beberapa bapak ibu guru serta karyawan yang tidak mengerti penggunaan blog dalam menunjang program literasi digital.

Solusi : akan diadakan pelatihan pengelolaan blog untuk seluruh guru dan karyawan SMAN 68 Jakarta.

4.     Belum terjalinnya kerjasama yang maksimal antara tim literasi dengan pihak guru, karena gerakan literasi seharusnya memiliki penopang berupa pemberian nilai dari guru mata pelajaran, dan tugas literasi tulisan yang dibuat oleh siswa belum sinergi dengan tugas mata pelajaran bahasa, sehingga tugas literasi tulisan siswa belum seluruhnya yang dapat diseleksi oleh guru mata pelajaran bahasa yang nantinya akan diposting ke dalam blog literasi 68.

Solusi : bekerja sama dengan guru bahasa untuk membuat karya dalam bentuk Novel yang akan dibuat untuk tugas akhir kelas XII dan penugasan tulisan siswa akan diarahkan sesuai dengan muatan materi yang ada dalam pelajaran bahasa, segingga tidak perlu menambah pekerjaan koreksi guru mata pelajran bahasa. Untuk guru mata pelajaran yang lain, tim literasi akan bekerjasama dengan bagian kurikulum untuk merancang penugasan siswa agar dapat menggunakan media digital seperti blog literasi, blog siswa, blog guru, dan channel youtube 68 TV.

5.     Merapikan administrasi literasi menjadi hal yang cukup melelahkan, ini dikarenakan komitmen dari PJ literasi yang tidak semuanya berkomitmen tinggi dalam mensukseskan jalanya perapihan administrasi literasi dari form literasi yang dibagikan di kelas masing-masing.

Solusi : perlu ada penghargaan yang diberikan kepada PJ literasi kelas, misalnya hadiah semesteran dari tim literasi dan tambahan nilai mata pelajaran tertentu, untuk menambah semangat PJ literasi kelas dalam menjalankan fungsi administrasi literasi di kelasnya masing-masing.

 

Hasil riil yang diperoleh dari program literasi Anda

1.      Apakah hasil yang didapat sesuai harapan ?

Hasil yang diperoleh dari program literasi yang sedang berjalan, sudah hampir seluruhnya sesuai dengan harapan di awal, namun memang satu semester tersisa ini (semester ke 2) menjadi tantangan bagi kami untuk mengejar terget-target pencapaian pengembangan digital literasi, yaitu :

-        Membuat seluruh siswa dan guru untuk menggunakan sarana blog literasi dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan yang telah saya paparkan di awal, sehingga kami perlu membuat bapak ibu guru serta siswa dapat mengelola blog dengan baik dan memanfaatkan blog itu dengan baik pula.

-        Menentukan judul-judul buku keagamaan yang akan di baca oleh siswa, karena memang satu semester berjalan ini, program membaca buku keagamaan belum terarahkan secara baik, siswa masih membaca buku keagamaan yang sesuai dengan apa yang mereka temukan saja, kami khawatir isi dari buku yang mereka baca tidak sesuai dengan nilai-nilai agama yang murni dan sesuai dengan harapan bangsa Indonesia.

2.      Apakah ada manfaat bagi para siswa dan perubahan apa yang tampak pada siswa ?

Program literasi digital ini kami rasa sangat bermanfaat bagi siswa, karena memang di era digital ini, kita tidak dapat mencegah kemajuan teknologi yang menjadi bagian dari kemajuan jaman itu sendiri. Program literasi digital ini membawa dampak pada keaktifan siswa dalam menulis, karena mereka memahami bahwa tulisan dan video yang mereka buat mereka bukan hanya akan kami cetak, kami lihat, dan kami nilai saja, namun akan kami unggah ke blog literasi dan channel youtube 68 tv yang tentunya akan dapat dilihat oleh orang lain di seluruh dunia dengan jumlah yang tidak terbatas.

Setelah kami survey, ternyata banyak siswa-siswi SMA yang memang gemar untuk membaca, namun bacaan mereka banyak didominasi oleh novel-novel percintaan. Setelah kami mengarahkan bacaan mereka di tahun 2017 ini, maka seluruh siswa membuka kembali buku-buku keagamaan dan sains yang jarang bahkan belum pernah mereka baca sebelumnya. Selain keilmuan mereka yang bertambah, hal utama yang kami rasakan terjadi pada perubahan siswa adalah adab, sopan santun, dan nilai-nilai keagamaan yang semakin menyatu dengan mereka, hal-hal tersebut dikarenakan mereka menggali kebaikan diri mereka sendiri dengan cara membuat video maupun tulisan yang bernilai positif untuk diri mereka dan orang lain. Bacaan-bacaan yang kami arahkanpun akhirnya menjadi nilai tambah bagi pembentukan karakter siswa yang memang kami harapkan.

 

Kesimpulan :

Saya tekankan pada akhir tulisan ini, bahwa program digital literasi beradab yang sedang kami kembangkan bukan sekedar membuat siswa giat membaca, menulis, dan berkarya. Namun, hasil bacaan mereka haruslah membentuk karakter mereka yang religius, beradab, dan cerdas. Hasil tulisan dan karya mereka haruslah menjadikan mereka unggul di era digital, unggul dalam keimanan, ketakwaan, sopan-santun, dan keilmuan.

 

“Satu peluru hanya dapat menembus satu kepala, namun karya kami dapat menembus jutaan kepala”


DIGITAL LITERASI BERADAB DARI MAYA MENJADI NYATA DIGITAL LITERASI BERADAB DARI MAYA MENJADI NYATA Reviewed by Julia Febrianti-Haris Fadhillah on April 13, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.