Konsep Dasar, Prinsip, Pendekatan Geografi Berbasis Masalah (PBL)

oleh : Haris Fadhillah
Guru SMAN 3 Jakarta 


5 W 1H

Pembelajaran Berbasis Masalah :



Gambar 3. Sumber : www.cnbcindonesia.com

Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam adalah fenomena Banjir di wilayah DKI Jakarta, pada bulan April 2019. Banjir di Jakarta merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan manusia. Analisis peristiwa Banjir di Jakarta, dilakukan dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan berikut.

a.       Apa fenomena geografi yang terjadi? Banjir di Jakarta pada ketinggian 10 cm hingga 250 cm.

b.       Kapan terjadinya? April 2019.

c.       Di mana terjadi gempa bumi tersebut? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung bertambah menjadi 32 titik, Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan 011.  Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010.  Kemudian di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan 014 Kelurahan Bidara Cina.

d.       Mengapa terjadi peristiwa itu? Banjir yang terjadi dikarenakan meluapnya Kali Ciliwung akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis (25/4/2019).

e.       Siapa yang terdampak ? Sebanyak 285 KK atau tepatnya 2.258 jiwa mengungsi akibat banjir tersebut.

f.        Bagaimana banjir itu dapat terjadi? Ada beberapa faktor penyebab banjir di DKI Jakarta yaitu hujan yang jatuh di sekitar Jabodetabek yang bermuara di Jakarta, kemudian hujan yang jatuh di Jakarta sendiri serta ada pasang laut. Selain itu daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh,



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


KONSEP GEOGRAFI

Pembelajaran Berbasis Masalah

Berikut ini kita akan mengkaji suatu fenomena geografi menggunakan 10 konsep esensial geografi.

Analisis masalah:

Perhatikan gambar fenomena yang terjadi di bawah ini!

Para Meander Sungai Lamandau, Kalimantan Tengah

Gambar 6, sumber : http://awangsatyana.blogspot.com/

Fenomena pada gambar di atas merupakan fenomena yang terjadi berkaitan dengan bentuk muka bumi yaitu sungai meander di sungai Lamandau, Kalimantan Tengah. Dari peristiwa tersebut maka dapat dianalisis menggunakan 10 konsep esensial geografi.

  a. Konsep Lokasi terdiri dari : terletak di sungai Lamandau, Kalimantan Tengah dengan titik koordinat 2°51′20″S 111°43′14″E.

b. Konsep Jarak : jarak dari hulu ke hilir sungai Lamandau adalah 300Km

c. Konsep Nilai kegunaan : habitat Orangutan

d. Konsep keterjangkauan : Dari Jakarta 32 jam (945.6 km) via Kumai - Semarang/Sampit - Tj. Priok/Semarang - Kumai/Tj. Priok – Sampit

Gambar 7, sumber : www.googlemap.com

e. Konsep Pertalian Wilayah/Keterkaitan Ruang : karena keadaan alamnya sungai ini memiliki banyak spesies yang terancam punah seperti orangutan Kalimantan.

f. Konsep Interaksi /Interdependensi : Sungai Lamandau mengalir di bagian selatan Kalimantan Tengah, melintasi Pangkalan Bun, bermuara ke Laut Jawa di dekat Kumai. Karena panjangnya sungai ini perlu hubungan saling ketergantungan antara wilayah-wilayah yang dilalui sungai Lamandau, agar ekosistemnya terjaga dari hulu hingga hilir.

g. Konsep Aglomerasi : pengelompokan permukiman penduduk terkonsentrasi di Kota Pangkalan Bun adalah kota di tepi air, yang memiliki pabrik kayu lapis dengan populasi 200.000 orang yang meliputi orang Dayak Tuman.

h. Konsep Pola (pattern) : Pola Permukiman penduduk adalah memanjang sepanjang sungai

i. Konsep Morfologi : Sungai berbentuk Meander

j.        Konsep Diferensiasi Area : Jika dibandingkan dengan sungai di Jawa maka, fungsi sungai berbeda, pada umumnya di Jawa diperuntukkan untuk irigasi, sedangkan di Kalimantan sungai diperuntukkan untuk transportasi.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENDEKATAN GEOGRAFI

Pembelajaran Berbasis Masalah

Berikut ini kita akan mengkaji suatu fenomena geografi menggunakan 3 pendekatan/sudut pandang geografi.

Analisis masalah:

Perhatikan gambar fenomena yang terjadi di bawah ini!

Gambar 8 Asap Kebakaran Hutan Karhutla Riau, sumber : www.cnnindonesia.com

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau berpotensi masuk ke Malaysia dan Singapura. (Rabu, 21/08/2019)

Fenomena tersebut dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan geografi yaitu

a.       Pendekatan Keruangan/Spasial : ahli kebakaran hutan dan lahan, Prof. Bambang Hero Saharjo, menyebutkan bahwa tanah gambut memiliki potensi yang besar dan sulit dikendalikan bila terbakar.

b.      Pendekatan kelingkungan/ekologi : Presiden Joko Widodo menyebut penyebab utama kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) yakni ulah perusahaan dan masyarakat dengan motif ekonomi. Menurut Jokowi, banyak perusahaan dan masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar. (sumber : http://www.eyesontheforest.or.id/)

c.       Pendekatan Kompleks Wilayah : Prakirawan BMKG Tanjungpinang Vivi Putri mengatakan asap tebal dari kebakaran hutan di Riau itu dibawa angin yang bertiup dari arah tenggara hingga selatan sehingga dapat masuk ke Malaysia dan Singapura.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PRINSIP GEOGRAFI

 

Prinsip Geografi

Secara umum ada 4 prinsip prinsip geografi yang ada, meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi. Berikut merupakan pembahasan dan penjelasan prinsip geografi beserta contohnya, definisi, pengertian dan ruang lingkup geografi lengkap.


a. Prinsip distribusi atau penyebaran digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.

Contoh prinsip distribusi (penyebaran)

        Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia

        Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya

        Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata

 


Gambar 9, Peta Persebaran Gunung Api di Indonesia, Sumber : www.mediamengajar.com

b. Prinsip interelasi atau keterkaitan digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang.

Contoh prinsip interelasi (keterkaitan)

        Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina

        Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu

        Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia

Gambar 10. Penduduk pesisir pantai Muara Angke Jakarta Utara banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan. Sumber : www.ekbis.sindonews.com

c. Prinsip deskripsi atau penggambaran digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati.

Contoh prinsip deskripsi (penggambaran)

• Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur

• Grafik peta lempeng tektonik di dunia

• Peta wilayah lautan di kawasan AsiaTenggara

Gambar 11. Penduduk Jakarta Terus Bertambah Setiap Tahunnya, sumber : www.data.tempo.co

d. Prinsip Korologi (Gabungan) bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu.

Contoh prinsip korologi (gabungan)

        Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu

        Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan




Konsep Dasar, Prinsip, Pendekatan Geografi Berbasis Masalah (PBL) Konsep Dasar, Prinsip, Pendekatan Geografi Berbasis Masalah (PBL) Reviewed by Haris Fadhillah on Februari 11, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.