Memperbaiki Kesalahan Orang Lain di Media Sosial

Memperbaiki kesalahan satu orang di Grup WA/LINE

Seingat saya, saya pernah mendapat nasehat dari seseorang dikarenakan waktu itu ada bagian dari pendapat yang saya lontarkan di status FB ada yang memang kurang tepat. Lalu, ada seseorang yang mengirim ke pesan pribadi saya, memperbaiki kesalahan saya tersebut, kemudian saya berterimakasih dan memerbaiki tulisan tersebut. Kemudian saya berpikir, bukankah ia dapat menuliskan perbaikannya di kolom komentar dari status saya ?

Inilah yang menarik ketika seseorang hendak memberikan nasehat hendaklah memperhatikan adab-adabnya karena adab tersebut sangat menentukan diterima atau tidaknya nasehat tersebut, bahkan bukan hanya sekedar tidak diterima dampak yang lebih mengerikan bisa saja orang yang diberi nasihat malah tidak suka dan membenci sang pemberi nasihat.

Seseorang yang hendak memberikan nasihat harus berusaha untuk tidak mempermalukan orang yang hendak dinasehati. Ini adalah musibah yang sering terjadi pada kebanyakan orang, saat dia memberikan nasihat dengan cara yang salah.

Al Hafizh Ibnu Rajab berkata: “Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

Abu Muhammad Ibnu Hazm Azh Zhahiri menuturkan, “Jika kamu hendak memberi nasehat sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran bukan terang-terangan. Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka berterus teranglah!” (Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

Artinya, “Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya. (HR. Muslim)

Dari kejadian itu saya belajar dan berusahan selalu ingat, walaupun itu di grup WA/LINE atau status FB dsb, ketika saya menemukan kesalahan dari seseorang saya sangat menjaga adab dalam menyampaikan nasihat. Mungkin ilmu kita lebih luas, namun ketahuilah adab membuat ilmu terkemas rapih, indah, menarik, lagi lezat untuk dinikmati.

-Haris Fadhillah-

Memperbaiki Kesalahan Orang Lain di Media Sosial Memperbaiki Kesalahan Orang Lain di Media Sosial Reviewed by Julia Febrianti-Haris Fadhillah on Juli 21, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.