Mengapa Kau Mencintaiku ?

Mengapa Kau Mencintaiku ?

Sering sekali, Allah menitipkan kepada 2 insan yang saling mencinta sebuah rasa cinta yang tak ada rasa bersalah di dalamnya, cinta yang halal untuk saling me'madu'kan segalanya, seakan semua terasa manis lagi menyejukkan. Mereka saling bertanya..

"Mengapa Kau Mencintaiku"

Ingatlah saat kita ditanyakan hal seperti ini, kadang kita menjawab dengan sontak tentang sifat orang yang dicinta, tentang fisik, atau tentang apapun yang keluar dari buah pikir kita.

Namun ketahuilah, semua jawaban itu tak benar-benar jujur keluar dari jawaban hati nurani kita.

Aku suka saat ku baca Firman Allah yang satu ini,

(Al-'Anfāl):24 - Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.

ada sebuah kalimat utuh yang tertuang begitu indah "sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya"

Ibnul Qayyim Al Jauziyah menulis, “Bila orang-orang yang jatuh cinta itu bisa memilih, niscaya mereka akan memilih untuk tidak jatuh cinta”. Tidak bisa memilih siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Ya begitulah, karena “hati” itu “merasa” ia dibatasi dengan insan tersebut untuk menguasainya.

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, maksud ayat tersebut adalah bahwa Allah-lah yang menetapkan orang-orang beriman dalam keimanan dan mencegahnya berpaling.

Mungkin ini seperti yang diilustrasikan oleh sebuah kutipan dari Imam Nawawi, “Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Jika kau hilangkan agama dari dirimu, hilanglah cintaku kepadamu”. Seperti itu. Menjadikan cinta, benci, marah, sedih, sakit, bahagia, semua karena Allah. Cinta pada hal-hal yang dicintai Allah, benci pada hal-hal yang dibenci Allah, marah pada hal-hal yang membuat Allah marah, sedih saat jauh dari Allah, sakit menahan segala rasa karena Allah, dan bahagia karena hal-hal yang diridhai Allah dan semua itu buah dari keimanan kepada Sang pemilik hati, Sang pembolak-balik hati. Indahnya pembatasan hati manusia oleh Allah.

karena itu, jawabanku masih sama, saat pertamakali kau bertanya tentang ini

"Mengapa Kau Mencintaiku?"

inilah jawabanku,
"Aku tak tau, karena Tuhanku membatasi aku dan hatiku, yang jelas aku mencintaimu karena Allah, maka tak ada yang dapat menjaganya sekuat dan sehebat Allah menjaga rasa tak bersalah ini dalam mencinta, mencintaimu"

-HF-

Mengapa Kau Mencintaiku ? Mengapa Kau Mencintaiku ? Reviewed by Julia Febrianti-Haris Fadhillah on Februari 08, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.