GAGAL

GAGAL

Oleh : HarFadhillah

Semestinya aku pulang saat ini
Meletakkan semua mimpi itu di jalan-jalan kota ini
Entah mengapa kakiku seperti kehilangan kerangkanya
Aku lemah, patah, kecewa, seakan tak punya masa depan
Lagi-lagi dikecewakan dunia

Ya.. aku memang begini
Tetiba mulutku tak henti bergumam dengan kepala yang sesekali menggeleng
menghibur diri atas pertanyaan yang kujawab sendiri
Jawaban pembenaran agar aku tak merasa benar-benar gagal

Ingin ku duduk sejenak saja, menunduk dan menutup mata dengan telapak
Membasahi bumi ini dengan tetesan air mata
Air mata dari seorang anak yang ingin mengabarkan sebuah kebahagiaan, namun yang ia bawa adalah pupusnya sebuah harapan

Aku berangkat dengan do'a dan ketulusan air mata seorang wanita
Seorang wanita yang rambutnya kian memutih, wajahnya kian mengkerut, namun aroma tangannya masih sama saat aku berangkat dengan mengecup tangannya

"Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda", kalimat itu tidak mempan menghibur laraku apalagi membersihkan isi kepalaku yang terus berpikir tentang masalah ini
Kepala yang memikirkan banyak hal dalam waktu sepersekian detik

Aku takut pulang kerumah
bukan karena takut dimarahi, karena memang ibuku tak akan marah bahkan jika masalahnya lebih besar dari ini
Ya.. mungkin sedikit rasa malu, namun yang utama, lagi-lagi tak bisa membawa kebahagiaan di hadapan ibu
Yang ku bawa adalah masalah dan kegagalan  di setiap waktu
Hal itu yang terus menggelayut di rongga-rongga hatiku

Tapi aku harus memantapkan langkah
Menuntaskan semua harapan dan do'anya

Ibu, aku gagal, lagi dikecewakan semesta
Rasanya ingin kembali menjadi anak kecil yang selalu kau manja
Jauh dari beban masa depan

Ibu ini anakmu yang dalam darahnya ada perasan keringatmu
Yang dalam tegapnya ada cucuran air matamu
Yang dalam kepalanya, ada ingatan ocehan bibirmu yang selalu ku rindu

Ibu, maaf anakmu gagal
Seandainya kau bisa mendengarkan itu
Tanpa aku harus mengatakannya