Ingin Rebah Berselimut Bintang

 

Ingin Rebah Berselimut Bintang

 HarFadhillah




Malam ini begitu dingin, bukan karena udara, namun sikap dunia yang lagi tak berpihak padaku

Harusnya aku merasakan tenang dalam kesunyian, namun pekikan suara hati membuat semua seakan bising tak karuan

Malam ini begitu menyakitkan, bukan karena penyakit, namun aku yang terluka atas apa yang sedang kuperjuangkan



Aku penat, perasaan manusiawi yang tak bisa dimaklumi, setiadaknya oleh mereka yang selalu menuntukku ada

Untuk semua yang menggelayut di pundakku, bisakah kalian turun sejenak aku ingin rebah

Untuk semua yang biasa mencari namaku, bisakah kalian sejenak mendengarku aku sedang patah

Namun aku tak ingin menangis di depan kalian, aku hanya ingin mereka yang kuperjuangkan merasakan apa yang aku usahakan

Karena itu semua, aku ingin sendiri di sini rebah berselimut bintang, beralas air mata yang jatuh ke tanah, bermandikan senandung sepi, beraromakan dedaunan yang dihembusan angin pada penghujung malam tempat aku menanti pagi

 


Aku belum tidur malam ini, dalam pejaman ku temukan mereka yang ingin kubahagiakan

Senyuman yang ingin kulukiskan, serta tawa bahagia yang terus kuhamparkan

Aku sadar bahwa dunia tak selalu menawarkan cerita bahagia, karena itu selalu ada do’a dalam derasnya air mata

Lamat-lamat kusebut nama mereka dalam do’a, itulah penguat agar tegakku tak rebah selamanya

 

 

 

Ingin Rebah Berselimut Bintang Ingin Rebah Berselimut Bintang Reviewed by Haris Fadhillah on Juni 19, 2021 Rating: 5

1 komentar:

  1. berperasaan seperti manusia adalah rasa nyaman luar biasa. cantik, membaca ini saya jadi teringat dengan setiap orang terkasih yang lambat laun menghilang. saya rindu

    BalasHapus

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.